Selasa, 30 Juli 2013

Menjelajah Mimpi


Mimpi memang luar biasa. Kita bisa menjadi apa saja dalam mimpi kita. Aku bahkan pernah bemimpi jadi bangsawan eropa, pacar artis, petualang, agen rahasia, tribut hunger games, atau pembunuh hantu, hahaha. tapi tentu saja itu bagian mimpi yang aku dapatkan saat tidur. Susah kalau harus bercerita ribuan mimpi yang setiap malam aku jelajahi. jujur saja. aku tidak bisa mengingat 'bunga tidur' itu dengan baik. walaupun aku mendapat banyak hal yang bisa aku pelajari bahkan dalam mimpi.




Aku pernah membaca kalau tampilan mimpi itu berasal dari putaran kenangan yang teracak. Jadi setting atau orang-orang yang hadir dalam mimpi kemungkinan besar pernah kita lihat secara visual. Tapi bahkan Al-Qur'an mengatakan bahwa dalam mimpi, Tuhan bisa menyisipkan pesan-pesannya. Jadi gamblangnya, mimpi itu mempunyai arti, bagi orang yang mengerti. Terkadang dengan sangat jelas, atau dengan kenampakan yang  tersamar. Kalau ingat teori ini aku selalu berfikir andai saja aku bisa mengingat mimpiku yang mempelihatkan soal ujian yang esoknya akan keluar. Mungkin aja kan soalnya beneran sama, hahaha. Tapi itu hanya harapan konyol. 

Mimpi tetap menjadi suatu misteri bagiku. Pernah aku bermimpi menjelajahi mansion tua bergaya eropa yang besar namun beraura magis. Mansion yang terdiri dari dua bangunan utama itu entah kenapa sering muncul berturut-turut saat itu. Aku sampai hafal jalan menghindar agar sekedar tidak melewati mansion itu, padahal itu hanya mimpi. Bahkan dulu, aku sempat mencari cara agar sadar kalau aku sedang berada dalam mimpi. Sering kali berhasil. Makanya sekarang kalau sedang bermimpi seram atau berbau hantu aku tidak lagi berteriak ketakutan. Aku cukup kejam kalau soal seperti ini. tidak jarang hantu-hantu di mimpiku berakhir tragis dengan ku colok matanya, atau aku patahkan lehernya, aku tembak kepalanya, hancur dipedang, ditendang, sampai aku rasa mereka bakal males muncul lagi dimimpiku. hahahaha

Tapi bukan tidak pernah mimpiku terbawa perasaan jauh. aku pernah tidur sambil menangis, saat bermimpi orang tuaku meninggal. Aku pernah tidur sambil menjilat udara saat bermimpi makan es krim. Tidak jarang pula mimpi menjadi dejavu dalam realita. Saat ini walaupun aku tidak bisa mengingat mimpi apa aku tadi atau kemarinnya, tapi entah kenapa aku selalu menunggu mimpi apa yang sekiranya muncul malam ini. Aku bisa berlama-lama melanjutkan sebuah mimpi sampai aku mendapatkan akhir yang aku inginkan.

Hei, kita bisa mengontrol mimpi loh. benar! Pernah bermimpi berlari tapi nggak nyampe-nyampe? atau larinya nggak bisa cepet? soalnya kita tidak yakin kalau bisa lari dengan cepat. Sebenernya sih bisa-bisa aja lari cepet dalam mimpi. Perluh sedikit teknik kalo mau mengontrol mimpi. Menurut pengalaman, bagian pertama dalam jurus mengontrol mimpi adalah mengenali kalo kita sedang bermimpi. ehm... agak sulit sih, soalnya kalau tidak dikontrol dengan baik, bisa bisa batas alam bawa sadar akan terputus dan kita akan terjaga. jadi niat aja yang baik sebelum tidur. kalo mau berdoa sama Tuhan bia dilancakan latihannya :D

Kalo sudah bisa mengenali mimpi, latihan selanjutnya adalah cobalah memunculkan benda-benda kecil. Ada yang bilang cerita dalam mimpi itu menyesuaikan mental seseorang pada saat itu. Mungkin itu benar. Sampai saat ini aku sering membiarkan mimpi berjalan apa adanya dan membentuk ceritanya sendiri. Jika sudah mampu memunculkan benda-benda, kita sebenanya juga bisa menciptakan tokoh lain, membuat karakternya, menentukan gerakannya, bahkan kita bisa membuat ceritanya berbelok ke arah yang kita mau. Setting dalam skala luas bisa diubah kalau memang punya daya kosentrasi tinggi. Kalau aku biasanya membayangkan sesuatu secara umum, jadi apapun yang muncul asal nggak jauh-jauh dari gambaranku ya nggak masalah.

Tentu aja, mimpi nggak selalu harus dikontrol. toh kita bisa menikmati hidup dalam bagian mimpi yang tidak terduga. Bahkan tidak jarang mimpi mengingatkan kita tentang banyak hal yang sering kita lupa dalam realita.  mimpi bisa jadi pelarian atau sekedar tempat menenangkan diri. Tapi selalu ingat bahwa mimpi bukan realita. lebih baik mencari arti mimpi dari pada mempercayai sepenuhnya gambar yang muncul dalam mimpi. mimpi memang sekedar ilusi, tapi mimpi juga visualisasi hati, mental, bahkan fikiran. Salah satu tempat Tuhan menyisipkan petunjuk dan pesan-pesannya. Makanya, sebelum tidur jangan lupa berdoa, supaya mimpi yang kita dapat bisa menjadi penenang, atau bahkan petunjuk arah, agar esok kita lebih siap menghadapi hidup.

Selamat Tidur,
Semoga Mimpi Indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar