terlalu jauh untuk ku lihat dari bumi yang kecil...tapi burung yang lebih kecil itu diperbolehkan terbang di sana. Kalau begitu bagaimana aku bisa merasa se egois ini untuk kabur. kenapa aku semunafik ini untuk menghindar... arrgghh....dasar bodoh. kenapa aku harus lari ? apa yang sebenarnya ada di pikiran ku sih...
aku semakin menenggelamkan tubuhku dalam rumput yang tumbuh hijau di belakang istana. Bajuku sudah setengah compang-camping untuk ukuran seorang cendekiawan perpustakaan istana yang seharusnya menjaga penampilan. aku meniup rambut yang terurai di depan wajah ku. Kemudian bangkit dan kembali membuka tiap lembaran buku tua yang khusus ku cari untuk proyek selanjutnya Tuan Gillbert. BLUUUSSS.....